Sabtu, 18 Oktober 2008

Mereka sedang berjuang, tetapi kita?


Di bumi ALlah, bertebaran para dai'e yang mengajak manusia agar kembali mengenal pencipta-Nya.

Di bumi yang bertuah ini, para pendakwah Islam yang ikhlas membenihi di dalam jiwa orang Islam mahupun yang bukan akan akhlaq-akhlaq yang baik. Ada di antara mereka tidak putus-putus mengajak mereka yang lupa dan alpa untuk kembali mengenal ALlah. Di ajar kembali bersyahadah, tahu tentang solat, apa itu puasa, apa itu ertinya sirah RasuluLLah.

Di waktu yang sedang berlalu ini, ada para pencinta di jalan ALlah yang menggalas di bahu-bahu mereka dengan tuntutan menuntut ilmu untuk memberi kefahaman kepada umat Islam. Ada di antara mereka yang terus membaca kitab-kitab susunan para ulamak, ada pula yang menulis tazkirah dan nasihat sebagai peringatan untuk diri mereka dan juga umat Islam umumnya. Ada pula yang menghafaz al Quran dan terus dihafaznya.

Di malam-malam yang menghening ini, masih ada lagi perindu yang merindui ALlah yang tidak betah untuk berdiri, rukuk dan sujud kepada-Nya. Lalu menadah tangan berdoa - agar umat Islam seluruhnya diselamatkan dari azab api neraka. Meminta-minta dengan penuh pengharapan sambil membiarkan air mata mengalir terus agar hidayah selalu diberikan tidak putus-putus. Semoga ALlah tetap memberikan kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat.

Di perkampungan itu, walau dengan kepayahan, masih ada pejuang-pejuang Islam yang tetap menyebarkan Islam dengan azam yang kuat, bahu membahu antara satu dengan yang lain. Tetap senyum dan ceria menyampaikan ajaran Islam. Diajar cara berdoa, membaca al fatihah,

Para pejuang tidak mengenal penat dan lelah. Kesatuan memberikan mereka kekuatan. Ilmu yang ALlah beri menjadikan mereka lebih faham pentingnya mencari kesatuan dan bukan mencari ruang-ruang perpecahan.

Para pejuang itu, menghiasi diri mereka dengan akhlaq yang baik. Tidak merendah-rendahkan antara satu dengan yang lain apatah lagi ulamak yang sudah dikenali kesolehan dan warak mereka. Semakin ilmu bertambah, terasa benar banyak lagi kejahilan. Lalu semakin takutlah ia kepada ALlah. Semakin jelas pula pakaian taqwa pada dirinya.

Di saat-saat yang semakin penting ini, teringat pula.. apa amal jariah yang sudah dibawa sebelum menyinggah di alam baqa'... ALlahu ALlah...

1 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

aduhai saudara........
benarlah pepatah lama..resmi padi makin berisi makin tunduk